Masjid Gifu Perluas Syiar Islam di Jepang Tengah

7/29/2008

TOKYO--Umat Muslim di Jepang, khususnya Jepang tengah, semakin mudah menunaikan ibadahnya dengan selesainya pembangunan Masjid Gifu di kota Gifu, Minggu, termasuk rencana pendirian pusat budaya dan sekolah Islam internasioal pertama di Negeri Sakura tersebut.

Jumlah masjid di Jepang diperkirakan mencapai sekitar 35 buah, namun ada juga yang menyebutkan jumlah sebanyak 50 masjid, sementara jumlah populasi Muslim di Jepang sendiri sudah semakin bertambah.

Keberadaan masjid di Jepang sendiri masih terkonsentarasi di kota-kota besar, seperti di Tokyo, Kobe, Nagoya, Osaka, Yokohama, Hiroshima dan Hokkaido.

Peresmian Majid Gifu dihadiri oleh Imam Masjidil Haram, Mekkah, Syeikh Salih bin Humaid, yang juga meresmikan penggunaan masjid tersebut untuk publik Muslim di Jepang.

Menurut Ketua Working Group for Technology Transfer (WGTT), sebuah LSM Indonesia di Jepang yang ikut hadir dalam acara tersebut, Fauzy Ammary, sejumlah duta besar negara-negara Islam, seperti dari Saudi Arabia, Irak, Iran, Mesir, Oman,Afghanistan, Syria, dan Pakistan juga hadir.

Masjid yang berlokasi berdekatan dengan Universitas Gifu itu nantinya akan menjadi kompleks pusat budaya Islam, termasuk pembangunan sekolah internasional Islam yang pertama kalinya di Jepang.

Saat ini di Jepang belum ada satu pun sekolah Islam yang permanen baik di tingkat sekolah dasar maupun menengah. Pengajaran pendidikan Islam selama ini masih banyak dilakukan di masjid-masjid yang dibangun oleh kaum pendatang muslim.

Gifu sendiri merupakan salah satu kantong Muslim terbesar di Propinsi Aichi, yang terkenal sebagai kawasan industri otomotif Jepang.

"Proyek pembangunan masjid ini menelan biaya sebesar 129 juta yen atau setara 1,1 juta dolar AS," kata Fauzy Ammari lagi.

Menurut Fauzy, Masjid Gifu juga akan menjadi pusat perluasan syiar Islam di kawasan Jepang tengah.

Luas bangunan Masjid Gifu sebesar 351 meter persegi, dan akan semakin diperluas dengan sekolah Islam dan pusat budaya, sehingga dapat mendukung dan melengkapi kegiatan penyebaran pusat syiar Islam yang dilakukan di Jepang.

Warga Jepang (asli) yang menjadi Muslim, menurut Imam Masjid Jami' Tokyo, Ensari Yenturk, diperkirakan mencapai 10 ribu orang, meski diakuinya tidak ada data yang akurat soal itu. Begitu juga soal keberadaan masyarakat Muslim di Jepang, namun ia menyebutkan angka sekitar 100.000 jiwa.

Menurut informasi di Islamic Center of Japan, Islam sudah ada di sana sejak 1891, namun keterangan lainnya menyebutkan sejak 1887. Masjid tertua di Jepang sendiri dibangun pertama kali di Kobe tahun 1935, dan kemudian Masjid Tokyo pada 1938.ant

Sumber klik di sini

Tulisan Terkait Lainnya



0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Sumenep Blog| by Susi Support