Batuan:Jambu mente bagi masyarakat Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Sumenep, sudah menjadi komuditas pertanian warisan. Warga setempat menganggap jambu mente sudah menyelamatkan hidup mereka. Sehingga, sejak sekitar 1970-an, deretan pohon jambu mente memadati semua areal pertanian penduduk.Tanaman ini merupakan warisan nenek moyang.
Tercatat sejak tahun itu hingga hari ini ada sekitar tiga ribu pohon yang tumbuh di dataran tanah penduduk di desa itu. Sehingga, dalam perjalanan sejarahnya, Desa Batuan dikenal sebagai penghasil jambu mente.
Kepala Desa Batuan Imam Ghazali menjelaskan, dari empat dusun, yakni Dusun Batuan Barat, Sakeren, Air Dake, dan Toh Gulu, dalam tiap tahunnya tak pernah absen menghasilkan puluhan ton buah mente.
Hanya, sejak beberapa tahun silam, keterbatasan pengetahuan dan pengalaman bisnis penduduk desa itu seringkali memangkas potensi besar hasil pertaniannya. "Jambu mente yang mereka hasilkan sekadar dijual ke tengkulak, tanpa ada upaya kreatif mengembangkannya," ujarnya.
Upaya dari pemerintah desa sering dilaksanakan. Tapi, paradigma yang penduduk bangun sudah kental: bertani jambu mente sekadar dipanen lalu dijual saja.
Baru sekitar tahun 2000-an pandangan tersebut mulai luntur. Warga mulai mengembangkan hasil panennya lebih kreatif. Sebagian petani jambu mente memanfaatkan hasil pertanian dengan berbagai macam olahan. Misalnya, mente dijadikan kripik, makanan ringan, dan jamu.
Sejak tahun itu pula perkembangan jambu mente mulai tampak ke permukaan. Bahkan, jambu mente di sana mulai menarik minat pengusaha di luar daerah.
Sumber klik di sini
Jambu Mente Batuan
8/04/2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Wuih...di daerah ku da jarang banget jambu mente...tapi kalo aku lebih suka mentenya yang di goreng dari pada jambunya
terimakasih bos tentang infonya dan salam sukses
makasih gan tentang infonya dan semoga bermanfaat
Posting Komentar