Jarum jam mengarah pada titik 12.30, Hamdan, siswa MI (Madrasah Ibtidaiyah) masih terlihat tegar membawa kerupuk untuk diantarkan ke toko-toko. Meski terik matahari menyengat ubun-ubun, Hamdan tak memedulikannya.
Dengan keringat yang meleleh, dia tetap menekuni pekerjaan itu tanpa lelah demi mendapatkan uang saku sekolah dan untuk disisipkan sebagai simpanan.
"Untuk uang sekolah dan membantu kakek, Pak," ujarnya.
Aktifitasnya itu dilakukannya setiap selesai sekolah dengan mengantarkan kerupuk jualannya ke toko terdekat. Bocah kecil warga Desa Moncek, Kecamatan Lenteng, sumenep itu terpaksa melakukannya demi mendapatkan penghasilan tambahan untuk biaya sekolah.
"Sebagian dari uang ini, saya belikan buku," ujarnya sambil menjulurkan krupuknya.
Meski terkesan pekerjaan sepele, anak seusia Hamdan benar-benar melakukannya demi mendapatkan uang untuk pendidikannya.
Menurutnya, dia tidak bisa selalu minta kepada keluarganya, Pasalnya keadaan keluarganya secara ekonomi pas-pasan. "Sambil sekolah, saya usaha sendiri Pak," ujarnya polos.
Keberadaan Hamdan memang sedikit berbeda dengan yang lain. Namun demikian, dia tetap tidak minder untuk menjajakan kerupuk olahannya itu. Menurutnya, untuk mendapatkan rezeki tambahan, tak perlu malu.
"Setiap selesai sekolah, saya antarkan ini," ujarnya. Bahkan, terkadang ketika pagi hari, sebelum berangkat sekolah, dia masih menyempatkan untuk mengantarkan kerupuk ke toko-toko langganannya.
"Ngapain malu, ini kan halal," katanya. Meski demikian, Hamdan tak meninggalkan teman-temannya. Bahkan, ketika ada waktu lowong, dia bersama teman-temannya selalu bermain bersama.
Selain itu, dia juga sering mengajak temannya untuk mengantarkan kerupuk bawaannya itu. "Teman-teman saya banyak yang senang kok, ini mereka mau bersama saya," ujarnya sambil menunjuk ke arah teman-temannya.
Dikutip dari jawapos.co.id
Melihat Semangat Hamdan Agar Tetap Bisa Bersekolah
4/15/2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar