Musim CPNS, Pos Naikkan Tarif

11/01/2009

Sumenep Blog - Musim CPNS, Pos Naikkan Tarif. Dibukanya penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) dijadikan peluang baik bagi PT Pos Indonesia dalam meningkatkan pendapatan. Buktinya, biaya pengiriman surat naik hingga dua kali lipat dari biasanya.

Saat ini para pelamar CPNSD setidaknya harus mengeluarkan uang Rp 15 ribu untuk setiap pengiriman lamaran. Padahal, untuk biaya kiriman seperti itu standarnya hanya Rp 7.500.

Hal ini menjadi pembicaraan di antara para pelamar. Salah satunya Andi. Warga Desa Kebunan, Kec. Kota Sumenep ini mengatakan, bagi beberapa orang kenaikan biaya tersebut akan memberatkan. "Kalau saya sendiri kerena mampu, tentu tidak merasa keberatan. Tapi belum tentu bagi mereka yang tidak mampu," ungkap pemuda yang kali pertama ini melamar saat ditemui di kantor pos kemarin (31/10).

Saat dikonfirmasi, Supervisor Pemasaran PT Pos Indonesia Cabang Sumenep Muhammad Suharis membenarkan adanya kenaikan harga bagi pelamar CPNSD. Dia berdalih, kenaikan tersebut dilakukan demi memberikan pelayanan prima dan subsidi silang dengan pelamar dari kepulauan.

Dijelaskan, subsidi silang dilakukan demi keseragaman biaya pelamar. Juga untuk meringankan beban pelamar dari kepulauan. "Kalau tidak kami lakukan subsidi silang seperti ini, tentu biaya yang harus dikeluarkan oleh pelamar dari kepulauan akan lebih tinggi. Karena itu, kami naikkan harga pengiriman surat dari daratan untuk menutup kekurangan dari biaya dari pelamar asal kepulauan," terangnya kepada koran ini.

Untuk diketahui, dari hasil rekap yang dilakukan PT Pos Cabang Sumenep, selama enam hari mulai pembukaan (26/10) hingga Jumat (30/10), jumlah pelamar mencapai 1.715 orang. Suharis memastikan, jumlah pelamar akan bertambah mengingat penerimaan CPNSD masih dibuka hingga Senin (9/11), pukul 18.00 mendatang. Itu jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah pelamar mencapai 7.800 orang dengan batas waktu penerimaan hanya satu minggu.

"Masa penyerahan lamaran untuk penerimaan CPNSD tahun ini lebih lama. Padahal, jumlah formasinya hanya selisih seratus. Jika sebelumnya ada 350 formasi, tahun ini hanya 250 formasi," pungkasnya. (fei/mat) (Jawapos.co.id 01/11/09)

Tulisan Terkait Lainnya



0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Sumenep Blog| by Susi Support