Dua Siswa Tewas Tenggelam di Lombang

1/28/2010

Dua Siswa Tewas Tenggelam di Lombang - Maut menjemput Zakiyatus Solihah, 15, asal Desa Ellak Laok; dan Zainal Arifin, asal Desa Ellak Daya, Kec Lenteng. Dua siswa Yayasan Mintahul Huda di Desa Ellak Laok ini tewas setelah terseret ombak di Pantai Lombang, Kec Batang-Batang, kemarin siang (26/1).

Dua korban bersama 14 anggota OSIS kelas IX MTS (madrasah tsanawiyah) dan kelas XII MA (madrasah aliyah) Yayasan Mintahul Huda berwisata ke Pantai Lombang sekitar pukul 09.00. Di pantai yang dikenal dengan cemara udangnya itu, mereka ada yang mandi, bermain pasir atau di pinggir pantai menikmati pemandangan laut.

Zakiyatus Solihah memilih mandi di laut. Tidak puas dengan mandi di pinggir, dia berenang hingga di kedalaman air setinggi leher. Naas datang sekitar pukul 11.30. Ombak setinggi satu meter tiba-tiba datang dan menyeretnya hingga ke tengah laut.

Mengetahui adik kelasnya terseret arus, Zainal Arifin mencoba untuk menolong. Dia berenang menghampiri Zakiya-panggilan Zakiyatus Solihah-yang berusaha menyelamatkan diri. "Tapi, Zainal malah terseret juga ke tengah laut," kata Eka Amalia, 18, rekan korban yang juga ikut dalam rombongan.

Zakiya ditemukan pengunjung dan warga setempat sesaat setelah kejadian dengan keadaan sudah tidak bernyawa lagi. korban ditemukan sekitar 300 meter sebelah timur panggung di Pantai Lombang. Saat itu arus laut memang ke arah timur,.

Sementara Zainal Arifin belum ditemukan. Petugas dari Polsek Batang-Batang yang tiba di TKP (tempat kejadian perkara) menyisir ke beberapa titik. Tapi, keberadaan korban masih juga belum terendus.

Hingga dua jam kemudian, ketua OSIS MA itu ditemukan di 1,5 kilometer arah timur Pantai Lombang atau perbatasan Desa Lombang dan Desa Bungin-Bungin, Kec Dungkek. Korban juga ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Kapolres Sumenep AKBP Pri Hartono Eling Lelakon melalui Kapolsek Batang-Batang Iptu Mukit saat memimpin evakuasi di TKP mengatakan, penyebab tenggelamnya korban bukan karena tingginya arus gelombang yang menerpa. Tapi karena kondisi dasar laut yang cekung.

"Kalau gelombang, menurut saya, biasa-biasa saja. Tidak dahsyat. Tapi karena korban mandi hingga di kedalaman air setinggi leher dan dasar laut yang cekung, sehingga Zakiya tenggelam," terangnya.

Pantauan koran ini, saat proses evakuasi korban tampak beberapa petugas medis dari puskesmas setempat bersama satu unit ambulans. Petugas kesehatan melakukan otopsi luar pada mayat Zaskiya setelah ditemukan.

Tampak juga di TKP Camat Batang-Batang R Ach. Syahwan Effendi. Dia di sana saat mayat Zakiya dibaringkan di meja tempat orang berjualan. (uji/mat)(jawapos.co.id)

Tulisan Terkait Lainnya



0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Sumenep Blog| by Susi Support