Gawat, Pasien HIV berkeliaran

2/06/2010

Gawat, Pasien HIV berkeliaran - Warga yang positif terjangkit human immunodeficiency virus (HIV) di Kec. Kota Sumenep terus diwaspadai. Pasalnya, pasien yang tengah menjadi target dinas kesehatan (dinkes) ini berkeliaran di tengah masyarakat.

Informasi yang dihimpun koran ini, pasien dengan penyakit menular itu acap kali berbaur dengan lingkungan sosial masyarakat sekitarnya. Bahkan, pasien seringkali berinteraksi di antara berbagai kerumunan yang ada.

Kepala Dinkes Sumenep dr S. Susianto mengakui adanya kontak langsung dengan masyarakat sekitarnya. "Iya, pasien di sini (Kec. Kota Sumenep, Red.) memang seringkali berkeliaran," katanya kepada koran ini kemarin.

Kenyataan tersebut, sambung Susianto, memaksa dinkes melakukan langkah antisipatif. Terutama, mengantisipasi berbagai bentuk potensi penularan. "Kami berharap pasien tidak jajan (melakukan seks bebas, Red.) di luar. Sehingga, bentuk penularannya dapat dicegah," katanya.

Ditanya soal dinkes yang hanya memelototi pasien? Susianto berdalih seringkali bertemu langsung dengan pasien. Menurutnya, dinkes selalu mengarahkan pembicaraan dalam setiap kesempatan pada keterjangkitan virus HIV.

"Kami selalu mencoba membicarakan dari hati ke hati, biar dia (pasien bidikan dinkes, Red.) mengerti maksud dan tujuan kami sesungguhnya. Dan, kami juga selalu mewanti - wanti agar dia tidak 'jajan' di luar," dalihnya.

Seperti diberitakan, hingga awal Februari 2010, dari 141 orang di tujuh kecamatan yang diduga terinfeksi HIV, hanya tinggal dua penderita saja. Yakni masing - masing di Kec. Kota Sumenep dan Kecamatan Bluto.

Hanya, penderita di Kecamatan Bluto sudah meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep pekan lalu. Sehingga pihak kesehatan sekarang dipaksa untuk memelototi penderita di Kec. Kota sumenep. (uji/zid/rd) (jawapos)

Tulisan Terkait Lainnya



0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Sumenep Blog| by Susi Support