Suramadu Nunggak Listrik Lagi

12/01/2009

Sumenep Blog - Suramadu Nunggak Listrik Lagi. Jangan kaget kalau hari ini atau besok malam akses jalan menuju Jembatan Suramadu gelap gulita. Jalan sepanjang 11,5 kilometer itu akan tanpa penerangan jalan sedikit pun jika Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutus pasokan listrik ke penerangan jalan umumnya (PJU). Hal itu karena hingga kemarin (30/11) pihak kontraktor jalan akses nunggak bayar listrik.

Menunggak bayaran listrik untuk PJU Suramadu sesunguhnya bukan yang kali pertama terjadi. Catatan koran ini, akhir September lalu PLN juga geram karena hingga akhir bulan tak ada kejelasan pembayaran dari pihak yang mengelola Suramadu. Namun, begitu tahu pasokan listrik akan diputus, ada pihak yang mengaku dari Suramadu akan melunasinya. Saat itu tunggakan benar - benar dilunasi, sehingga pemutusan urung dilakukan.

Kemarin PLN mencak - mencak lagi karena masalah yang sama. Hingga berita ini ditulis, Taufik Santoso, kepala Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PLN Bangkalan dan Kamal, memutuskan akan menghentikan pasokan listrik untuk akses Suramadu. "Pokoknya kami beri waktu sampai jam lima (17.00, Red). Kalau jam lima belum bayar juga, terpaksa kami putus," tegasnya.

Ditanya sudahkah PLN mengonfirmasi pihak Suramadu, Taufik mengaku sudah beberapa kali melakukannya. Hasilnya, pihak Suramadu meminta supaya ada perpanjangan waktu. "Padahal, untuk biaya - biaya tagihan besar sudah harus ditagih. Kami juga mendapat tekanan dari APJ Madura di Pamekasan," ungkapnya.

Berapa tunggakannya? "Sebenarnya tidak besar, hanya Rp 7 juta. Tapi, ini kan memang bukan yang pertama. Nah, kali ini kelihatannya mereka benar - benar sudah mentok tidak punya uang," ujarnya.

Taufik mengaku sudah berkoordinasi dengan UPJ PLN Kamal untuk melakukan pemutusan tersebut. Sebab, dua dari tiga titik gardu listrik di sepanjang Suramadu itu ada di bawah tanggung jawab UPJ Kamal.

Menurut dia, di bulan - bulan sebelumnya ada pria bernama Nasir yang selalu datang untuk membayar tagihan. Sesekali pembayaran memang telat, namun hal itu terus ditoleransi. "Tapi sekarang, terus terang, kami sudah tidak bisa seperti itu. Sebab, kami terus ditekan oleh Pamekasan," ungkapnya.

Mestinya, imbuh Taufik, penanggung jawab pembayaran listrik Suramadu itu bisa datang ke PLN untuk menjelaskan mengapa pembayaran listrik seringkali terlambat. Dengan begitu, pihaknya akan mengetahui lebih jauh tentang permasalahan telatnya pembayaran listrik. "Kalau datang, lalu buat surat, kan bisa kami sampaikan ke Pamekasan. Kalau hanya telepon - telepon terus, males saya," sesalnya.

Dikonfirmasi, Pemimpin Proyek Jalan Akses Suramadu Siswo Dwianto mengaku sudah tahu tentang ancaman PLN akan memutus aliran listrik PJU Suramadu. "Tadi (kemarin, Red) memang ada permintaan agar pihak kontraktor segera membayar. Karena tidak bisa sesegera yang diharapkan, saya minta tolong PLN agar diundur sehari (batas akhirnya, Red)," ujarnya.

Dijelaskan, tanggung jawab pembayaran listrik PJU akses Suramadu sesungguhnya ada di bawah tanggung jawab pihak kontraktor. Tanggung jawab itu ada sejak Suramadu dibuka untuk umum hingga Juni 2010 mendatang.

"Jadi, saat pengerjaannya dulu, kami sudah memberikan dana untuk pembayaran listrik UPJ sampai pemeliharaan selesai. Itu kan masuk hitungan kontrak juga," terangnya. Mengenai berapa nominal yang diberikan tiap bulan dalam kontrak, Siswo mengaku lupa.

"Saya tadi sudah telepon kontraktornya. Tapi karena butuh cepat kelihatannya tidak bisa hari ini (kemarin, Red) pelunasannya. Seandainya diberi tahu jauh - jauh hari kan bisa saya bantu," tuturnya.

Dia berharap pihak PLN masih memberikan perpanjangan waktu agar listrik ke UPJ tidak diputus. Siswo menegaskan akan meminta pihak kontraktor agar membayar keterlambatan pembayaran beserta dendanya. "Didenda tidak apa - apa, pasti kami bayar. Itu kan untuk masyarakat juga. Sebaiknya jangan langsung diputus begitu saja," imbaunya. (lah/mat) (jawapos.co.id 01/11/09) foto: thebunx.wordpress.com

Tulisan Terkait Lainnya



1 komentar:

Neny mengatakan...

akses perjalanan yang menghubungkan madura dan surabaya, sangat penting,jadi apabila jembatan ini dipadamkan sangat merugikan yang akan melewati jembatan ini

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Sumenep Blog| by Susi Support